Rabu, 14 April 2010

Artikel lucu nih buat para hawa, judulnya "Jeritan Para Lelaki"


Jeritan Para Lelaki
Yang selalu kita dengar adalah Girls Rulez, kini
saatnya kami para cowok2 mengungkapkan isi hati kami.

Ini adalah cerita dari sisi kita, Kaum Cowok!! Kaum Adam!! Aturan kita!!

Untuk para cewek2...

1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer.
Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku...!!"

2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.

3. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ.

Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B
cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.

4. Menangis merupakan suatu pemerasan.

Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.

5. Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.

Sindiran halus tidak akan dimengerti.
Sindiran kasar tak akan dimengerti
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti!

Ngomong langsung kenapa!?

6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan. It's
Simple.!!

7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.

8. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !

9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua
komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari.
Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.

10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita seperti artis sinetron dong.

11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong.

Cermin lebih jujur daripada Lelaki.

12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa
melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.

13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja.

Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.

14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan,
selamat tidur, dll.
Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.

15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.

16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca
pikiran. Ngomong baby...ngomong. ...!!

17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena
tidak ada baju.

18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi
tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik
mereparasi mobil.

19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.

20. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan
tidur di sofa nanti malam.

Minggu, 07 Maret 2010

Warga Korban Puting Beliung Bereskan Puing Bangunan

Tasikmalaya (ANTARA) - Warga korban angin puting beliung yang merusak puluhan rumah di kecamatan Mangkubumi, kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu sore (7/3) mulai beraktifitas membereskan puing-puing material bangun rumah, Senin.

Warga setempat secara bergotong royong memperbaiki atap rumah dan genting yang berjatuhan, serta membereskan puing-puing material bangunan yang berserakan akibat diterpa angin.

Seorang warga juga korban rumahnya yang rusak akibat diterpa angin kencang, Sudrajat (47) mengatakan, warga yang rumah rusak membenahi dengan gotong royong.

Angin kencang yang terjadi saat hujan deras disertai kilatan dan suara petir membuat warga setempat ketakutan ketika peristiwa alam melanda kawasan tersebut.

Menurut Sudrajat, angin kencang tersebut telah merusak sebagian besar atap dan genting rumah warga yang beterbangan, bahkan tembok rumah warga ada yang roboh.

"Angin dan hujan itu sangat kencang, ditambah suara petir," katanya menceritakan kembali.

Ia menjelaskan peristiwa angin kencang merusak rumah berlangsung sekitar 15 menit, namun membuat warga berlarian keluar rumah menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Bahkan, kata dia saat angin kencang tersebut terjadi banyak pohon disekitar permukiman penduduk roboh, beruntung dalam perisitwa tersebut tidak ada korban jiwa.

"Untungnya tidak ada korban jiwa, ya paling kerugiannya material berupa rumah rusak," katanya.